Senin, 01 September 2014

Gambar Seram Pada Rokok Kurang Efektif

     Setelah bertahun-tahun pemerintah mewajibkan industri rokok, memasang label bahaya merokok pada bungkusannya. Sepertinya dirasa kurang efektif dalam mengurangi jumlah perokok, justru jumlah perokok baru makin bertambah terutama dari kalangan pelajar. Kesan merokok itu gagah, keren, gaul masih melekat dalam pikiran, hingga menimbulkan kesan tidak gagah kalau belum merokok.
     Bahaya merokok selain merugikan diri perokok aktif juga sangat membahayakan  orang sekitar yang tidak merokok. Pernah ada kalimat "smoker never old because die young" dianggap tidak menakutkan, mengapa? Karena kebanyakan perokok masih tetap hidup sampai jadi kakek, ironisnya di zaman sekarang orang muda banyak yang mati muda bukan sebagai perokok. Jadi buat apa tidak merokok?
     Itu bukan berarti merokok tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Pada akhirnya pemerintah mengeluarkan larangan baru dalam bentuk gambar seram, dari informasi teman-teman perokok mengatakan bahwa lebih menakutkan istri atau dosen pembimbing skripsi daripada gambar seram pada rokok. Dan kedua hal yang menakutkan tadi masih kalah seram daripada tidak merokok sama sekali.
     Saya pernah membaca di kompas dahulu sekali sekitar tahun 80an, tentang mengapa orang jawa tidak bisa berhenti merokok. Intinya penulis di kompas mengatakan pada zaman Hindia Belanda, saat pemerintah Kolonial akan menghukum mati pemberontak dengan cara digantung. Sebelum hari pelaksanaan dilapangan yang akan menjadi tempat eksekusi, orang sudah ramai menjadikannya sebagai pasar malam. Bagi orang Jawa saat itu peristiwa penggantungan pemberontak adalah tontonan menarik. Dari sini bisa disimpulkan bahwa orang Jawa tidak takut malah senang ada tontonan. Entah ada hubungan atau tidak, mereka yang merokok tidak bisa ditakuti hanya dengan himbauan atau dengan gambar seram.
     Saya rasa membutuhkan waktu lama agar orang sadar akan bahaya merokok, mereka tidak bisa dihentikan hanya dengan sekedar menaikkan pajak rokok agar semakin mahal, yang justru memperlihatkan sikap mendua pemerintah. Semakin seram gambar akan semakin dianggap keren atau mereka membeli isinya dan memindahkan ke wadah yang lain. Bahkan gambar seram itu sudah jadi iklan guyonan Djarum 76. Jika dulu orang takut jika bertemu pocongan tapi di era android ini jika muncul pasti akan diburu untuk dijadikan tontonan dan menghasilkan uang. Jadi terserah anda mau berhenti merokok atau tidak hanya Tuhan yang tahu, jagalah sikap saat merokok agar tidak merugikan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar