Minggu, 07 September 2014

Vandalis Beraksi Bikin Rugi

     Tulisan saya sebelum ini membahas tentang taman kota didekat rumah dinas walikota Samarinda, taman untuk warga bersantai bersama keluarga dan bermain anak-anak. Dalam taman tersebut yang akhirnya saya tahu bernama Taman Cerdas yang mungkin mau meniru Taman Pintar di Jogja, cuma yang ini tidak tahu dimana letak cerdasnya, berbeda dengan Taman Pintar di Jogja yang educatif. Tapi saya tidak membahas masalah nama atau tingkat cerdasnya, hanya masalah lain yang selalu terjadi yaitu perusakan oleh orang iseng.
     Beberapa waktu lalu hari jumat sore 5 September saya dan istri mampir ke Taman Cerdas ini, kebetulan saat itu ramai sekali yang datang. Karena kami penyuka tokoh Doraemon maka paling asyik foto dengan patung Doraemon. Saya agak kaget waktu melihat tangan kanan Doraemon patah lalu loncengnya rusak, akhirnya saya motret dengan sudut tertentu agar tidak nampak bagian yang rusak. Kemudian saya memperhatikan ternyata ada patung yang hilang, saya memang tidak memotret bekas patung yang hilang karena merasa kecewa dan prihatin. Saat istri meminta foto dengan Minion ternyata bagian mata sudah dirusak, bisa dilihat pada foto dibawah ini.
     Kita sebagai warga suka menuntut Pemkot memperhatikan warganya, ketika dipenuhi kita sebagai warga lupa menjaga aset bersama yang dibangun Pemkot. Kadang ada jawaban yang sungguh tidak enak saat membicarakan tentang aset yang rusak itu, jawabannya ada yang mengatakan biarkan saja nanti dibuat lagi, kita sudah membayar pajak. Sungguh jawaban yang menggampangkan masalah, sebagaimana orang-orang iseng kurang kerjaan melakukan perusakan atau melakukan corat Coret tidak jelas meninggalkan jejak nama biar terkenal. Kita memang membayar pajak langsung atau tidak, atau dari pendapatan hasil tambang maupun dana CSR (Corporate Social Responsibility). Memang semua itu bisa dibeli lagi atau dibangun lagi. Tapi berapa kerugian yang diderita atau ditanggung jika harus mengeluarkan dana lagi, padahal dana itu bisa digunakan untuk kegiatan atau anggaran lain.
     Jadi marilah kita bersikap lebih cerdas dan ikut menjaga suatu Taman, jangan sekedar menuntut tanpa melakukan apapun untuk memeliharanya. Mungkin Satpol PP perlu ikut membantu dengan patroli malam hari untuk menangkap siapa yang melakukan perusakan, dengan demikian ada efek jera bagi pelaku vandalisme.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar