Sabtu, 27 September 2014

Suzuki Hustler Lucu

Memiliki mobil yang kita sukai memang jadi harapan semua orang termasuk saya, walaupun saya sendiri belum tentu bisa memiliki mobil pribadi sendiri. Walapun pada dasarnya saya lebih suka berkelana dengan menggunakan sepeda motor karena memudahkan saya karena motor begitu simpel, tapi ada satu mobil mini yang bisa dikatakan masuk kategori jeep menarik perhatian saya, yaitu Suzuki Hustler. Saya langsung mencari foto-foto Suzuki Hustler ini:






Mobil jeep mungil ini sangat lucu dan menarik, berkesan klasik dengan sentuhan modern. Tampil berbeda dengan Suzuki Hustler akan membuat kita merasa pede. hemmm... jika pun belum bisa memiliki mobil ini cukup membeli diecast-nya dari Tomica cukuplah sudah...

Jumat, 26 September 2014

Pilkada DPRD Saat Ini Balas Dendam Kekalahan


Bulan ini pemberitaan sangat ramai mengenai Pilkada melalui DPRD, kita merasakan kemunduran demokrasi, dimana hak kita sebagai rakyat untuk memilih langsung pemimpinnya hilang. Walaupun masih ada kesempatan untuk melakukan Judicial Review, bagi saya ini buka perkara hukum semata. Tapi ini masalah rakyat dimana kita sebagai bagian dari rakyat hanya menjadi bahan permainan politikus dan Capres/Cawapres yang kalah. Partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tampaknya belum bisa menerima kekalahan, sehingga mereka memaksakan diri mengesahkan RUU Pilkada DPR, yuuup... kita kembali ke zaman Orde Baru... jangan harap bisa melihat pemimpin daerah bisa memimpin dengan tenang tanpa ada setoran. Tampaknya KPK akan bekerja keras dan menjebloskan para pelaku siapa pun yang melakuakan dan jika mereka berani bermain api.





Saya gak terlalu peduli dengan permainan akrobatik Demokrat dengan pak Beye yang menyesalkan pengesahan Pilkada DPRD, gak juga peduli dengan permintaan maaf dari Ibas atau pengajuan ke MA oleh pak Beye. Tapi ada sesuatu yang mengerian disini, bagi saya ini hanya langkah awal dari koalisi MP terhadap kepemimpinan yang dipilih rakyat yaitu Jokowi - JK. Mereka hanya ingin menunjukkan bahwa mereka bisa berbuat sesuatu terhadap bangsa ini, bisa saja kepemimpinan Jokowi-JK selama 5 tahun akan banyak cobaan dari Koalisi MP, paling mengerikan jika mereka berani melakukan Impeachman sebelum masa jabatan berakhir, ini hanya semacam warning buat bangsa ini. Mau kah kita selama 5 tahun ke depan hanya menyaksikan koalisi yang mementingkan diri sendiri? tentu tidak karena kebijakan pemerintah demi kepentingan rakyat bisa saja dimentahkan wakil rakyat yang tidak menggambarkan wakil kita. Jangan sampai lupa 5 tahun ke depan partai mana saja yang sudah membunuh hak rakyat untuk menentukan pilihannya.



Bagi saya cukup sederhana, partai yang tidak mau menerima kekalahan dan ngotot merasa menang dan siapa yang menjadi ketuanya sekarang tak akan pernah saya pilih, itu pun jika pro Pilkada langsung menang Judicial Review. Bagaimana jika mereka kalah? toh selama pemilihan kepala daerah kita hanya akan bisa menerima apa adanya, suka tidak suka, senang tidak senang, doa saya semoga KPK banyak jebloskan mereka yang korup. Lalu bagaimana jika kewenangan KPK dikebiri? Lawan itu kata paling tepat. Dan tunggu pemilu berikutnya, tak ada suara buat partai yang pro Pilkada DPRD...

Kuliner Steak House Good Wood

Jika dibandingkan Jogja, untuk steak rasanya masih seru kota Jogja. Di Kota Jogja steak murah kita bisa memilih Waroeng Steak, agak mahal sedikit kita bisa ke Obonk. Nah... di Samarinda ini untuk kelas murah ada Obong Steak di Jalan Siradj Salman yang menurut saya malah seperti Waroeng Steak.Sering kali saya lewat jalan poros perum Wijaya Kusuma, tiap kali melihat Good Wood gak terlalu ngeh kalo merupakan rumah makan yang menyediakan steak. setelah diperhatikan ada gambar steak, hmmm... patut dicoba. saat masuk kita akan melihat dekorai ruangan bergaya anak muda, mungkin targetnya memang mereka. Langsung saja pesan steak Beef lokal dan Rip, menunggu agak lama keluarlah hidangan steak. secara bentuk memang tidak mengecewakan. Tapi bagi mereka yang terbiasa makan steak dengan kuahnya bisa saja kecewa. Beef steak yang dihidang tidak seperti daging tumbuk, ketebalannya cukup untuk sedikit ganjel perut, kalo kelaparan mungkin bisa nambah nasi hehehehehe.... demikian juga dengan Rib Steak cukup enak dilihat mata dan tanpa kuah juga. Saat mencicipi steak ini dibuat dengan bumbu Spicy, hanya kelemahan steak ini adalah rasa bumbu kurang meresap ke dalam daging, hal lain adalah rasa bumbu kurang kuat. Ini membuat kita kangen kuah steak yang lezat ala Waroeng Steak, untuk mengakalinya saya mengkombinasi dengan saos sambel dan mayonaise yang disediakan.... not to bad lah... bagi saya secara konsep ruangan dan menu lain cukup bagus, hanya sayang chef harus memahami lidah orang Samarinda seperti apa. akan sangat disayangkan jika sepi pengunjung karena kurang puas akan rasa bumbu. Bisa saja penikmat akan memilih daging yang biasa tapi dengan rasa bumbu yang kuat ditempat lain, apalagi secara harga tidak berbeda jauh. Good luck Good Wood.

Minggu, 21 September 2014

Makanan Ringan Si Tahu Gunting

Apakah camilan Tahu Gunting ini ada diluar Samarinda? Saya kurang begitu tahu, makanan ini sudah ada sejak saya masih kecil. Sekarang pun masih tetap ada walaupun tidak begitu banyak yang jualan ini. Camilan tahu gunting cukup sederhana saja, cukup memakai sejenis tahu Pong di gunting dan sedari dulu selalu memakai gunting yang biasa dipakai penjahit. Setelah di gunting kecil-kecil lalu diberi bumbu berwarna coklat agak kental, dan sampai hari ini lidah saya masih belum bisa memastikan bahannya apa. Bagi yang belum tahu camilan tahu gunting silahkan melihat fotonya saja siapa tahu didaerah anda juga ada, bisa juga memiliki nama berbeda.

Rabu, 17 September 2014

Taman Segiri

Taman Segiri atau saat diresmikan disebut juga Taman Lansia. Taman Lansia karena di dalam taman disediakan  untuk para lansia untuk berjalan-jalan diatas batu kerikil. Sebelum ke sana saya berpikir bahwa batu kerikil tersebut diletakkan secara alami atau berserakan, saat ke sana malah tahu jika batu-batu kerikil tersebut ditanam dan di semen. Efeknya di kaki jadi lumayan sakit daripada kita berjalan dihamparan kerikil berserakan, semoga aja kerikil yang di tanam tidak mudah lepas.
Taman Segiri sepatutnya kita jaga kebersihannya seperti taman- taman yang lain, bagamana pun Pemkot berusaha membangun ruang publik dan kita sebagai warga ikut menjaganya. Selamat bersantai dan terapi di Taman Lansia Segiri.

 

Senin, 08 September 2014

Hotwheels Camaro ZL11

Asyiiiiiik dapet diecast hotwheels sedan Camaro dengan harga murah, langsung aja beli dibawa pulang. Sampai dirumah foto tuh mobil dengan kamera hape Asus Zenfone 5, hobi motret  memang membuat asyik walaupun cuma berbekal kamera hape. Karena kurang puas langsung ku bawa ke tepian Mahakam agar mendapatkan cahaya cukup dan latar yang pas, sayang cuaca agak sedikit berawan jadi limpahan cahaya yang dibutuhkan kurang dapet. Aplikasi Snapseed langsung digunakan buat utak atik foto,  lumayan buat mejeng di blog ini....  Semoga enak dilihat

Minggu, 07 September 2014

Vandalis Beraksi Bikin Rugi

     Tulisan saya sebelum ini membahas tentang taman kota didekat rumah dinas walikota Samarinda, taman untuk warga bersantai bersama keluarga dan bermain anak-anak. Dalam taman tersebut yang akhirnya saya tahu bernama Taman Cerdas yang mungkin mau meniru Taman Pintar di Jogja, cuma yang ini tidak tahu dimana letak cerdasnya, berbeda dengan Taman Pintar di Jogja yang educatif. Tapi saya tidak membahas masalah nama atau tingkat cerdasnya, hanya masalah lain yang selalu terjadi yaitu perusakan oleh orang iseng.
     Beberapa waktu lalu hari jumat sore 5 September saya dan istri mampir ke Taman Cerdas ini, kebetulan saat itu ramai sekali yang datang. Karena kami penyuka tokoh Doraemon maka paling asyik foto dengan patung Doraemon. Saya agak kaget waktu melihat tangan kanan Doraemon patah lalu loncengnya rusak, akhirnya saya motret dengan sudut tertentu agar tidak nampak bagian yang rusak. Kemudian saya memperhatikan ternyata ada patung yang hilang, saya memang tidak memotret bekas patung yang hilang karena merasa kecewa dan prihatin. Saat istri meminta foto dengan Minion ternyata bagian mata sudah dirusak, bisa dilihat pada foto dibawah ini.
     Kita sebagai warga suka menuntut Pemkot memperhatikan warganya, ketika dipenuhi kita sebagai warga lupa menjaga aset bersama yang dibangun Pemkot. Kadang ada jawaban yang sungguh tidak enak saat membicarakan tentang aset yang rusak itu, jawabannya ada yang mengatakan biarkan saja nanti dibuat lagi, kita sudah membayar pajak. Sungguh jawaban yang menggampangkan masalah, sebagaimana orang-orang iseng kurang kerjaan melakukan perusakan atau melakukan corat Coret tidak jelas meninggalkan jejak nama biar terkenal. Kita memang membayar pajak langsung atau tidak, atau dari pendapatan hasil tambang maupun dana CSR (Corporate Social Responsibility). Memang semua itu bisa dibeli lagi atau dibangun lagi. Tapi berapa kerugian yang diderita atau ditanggung jika harus mengeluarkan dana lagi, padahal dana itu bisa digunakan untuk kegiatan atau anggaran lain.
     Jadi marilah kita bersikap lebih cerdas dan ikut menjaga suatu Taman, jangan sekedar menuntut tanpa melakukan apapun untuk memeliharanya. Mungkin Satpol PP perlu ikut membantu dengan patroli malam hari untuk menangkap siapa yang melakukan perusakan, dengan demikian ada efek jera bagi pelaku vandalisme.

Selasa, 02 September 2014

Es Burjo Pelepas Dahaga

Kemarau ini memang bikin lekas capek, berkeringat dan haus. Jika cuma minum air es tuh rasanya kurang banget kan... Kebetulan es burjo lewat depan rumah, gak perlu pake mikir panjang dan lebar langsung aja beli semangkuk es burjo... Yummmy...

Motor Pemadam Balakarcana

     Saat jalan-jalan ke salah satu mall di kota Samarinda, berdekatan dengan show room mobil pada bagian depan ketemu dengan motor pemadam ini. Saya tertarik untuk memotretnya, langsung saja temen saya mengambil posisi dengan narsis hehehehehe...
     Tapi bukan modelnya yang mau saya bahas karena jauh lebih gagah motornya... Sori bro... Saya kembali mengingat peristiwa saat masih SD, mungkin sekitar kelas 4 atau 5. Malam itu tepat sebelum lebaran pada tengah malam, kami dikejutkan dengan teriakan kebakaran dan suara sirine meraung-raung seperti mau perang saja. Saya pun turun dari ranjang tingkat, saat itu gelap karena lampu padam maka saya meraba-raba dinding.
     Diluar rumah sudah tampak orang berlarian mengangkat barang, saat sampai depan rumah lalu saya lihat api sudah membumbung tinggi. Sesaat saya pun terpana menatap api yang tinggi, lalu terdengar teriakan orang agar saya segera lari, ku lihat bapat mengambil beberapa barang untuk diselamatkan. Saya pun membantu mengangkat barang didepan mata sebisa saya, kalo dipikir itu barang lebih berat dari ukuran tubuh saya sendiri, mungkin karena panik jadi kuat.
     Saat menunggu di Langgar dekat rumah, api baru padam menjelang subuh dan ratusan rumah habis terlalap api. Jangan ditanya bagaimana kesedihan kami pada hari lebaran rumah habis terbakar, ternyata waktu itu pemadam kesulitan masuk lokasi kampung kami karena jalanan sempit. Jalanan sempit berbentuk gang inilah yang selalu menjadi masalah hingga sekarang.
     Bertahun-tahun saya di Samarinda sebelum akhirnya ke Jogja untuk kuliah, bencana yang sering terjadi di Samarinda adalah kebakaran rumah dengan berbagai macam penyebab. Kebakaran sering terjadi saat musim kemarau dimana suhu menjadi sangat panas yang memudahkan api menyala. Dan permasalahan yang dihadapi selalu sama, jumlah personel yang terbatas, armada yang sedikit dan jalan masuk yang sempit.
     Saat ini ketika saya kembali ke Samarinda sudah banyak relawan pemadam kebakaran swadaya masyarakat. Saya sangat salut pada perjuangan Mereka yang tiba-tiba meninggalkan pekerjaan saat ada panggilan kebakaran. Dengan keberadaan motor seperti ini semakin mempermudah kerja sukarelawan dan dapat memperkecil rumah yang terbakar, dan itu terbukti dengan jumlah rumah terbakar yang tidak sampai hitungan sepuluh dibandingkan zaman saya dulu...
Salut buat sukarelawan...

Senin, 01 September 2014

Gambar Seram Pada Rokok Kurang Efektif

     Setelah bertahun-tahun pemerintah mewajibkan industri rokok, memasang label bahaya merokok pada bungkusannya. Sepertinya dirasa kurang efektif dalam mengurangi jumlah perokok, justru jumlah perokok baru makin bertambah terutama dari kalangan pelajar. Kesan merokok itu gagah, keren, gaul masih melekat dalam pikiran, hingga menimbulkan kesan tidak gagah kalau belum merokok.
     Bahaya merokok selain merugikan diri perokok aktif juga sangat membahayakan  orang sekitar yang tidak merokok. Pernah ada kalimat "smoker never old because die young" dianggap tidak menakutkan, mengapa? Karena kebanyakan perokok masih tetap hidup sampai jadi kakek, ironisnya di zaman sekarang orang muda banyak yang mati muda bukan sebagai perokok. Jadi buat apa tidak merokok?
     Itu bukan berarti merokok tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Pada akhirnya pemerintah mengeluarkan larangan baru dalam bentuk gambar seram, dari informasi teman-teman perokok mengatakan bahwa lebih menakutkan istri atau dosen pembimbing skripsi daripada gambar seram pada rokok. Dan kedua hal yang menakutkan tadi masih kalah seram daripada tidak merokok sama sekali.
     Saya pernah membaca di kompas dahulu sekali sekitar tahun 80an, tentang mengapa orang jawa tidak bisa berhenti merokok. Intinya penulis di kompas mengatakan pada zaman Hindia Belanda, saat pemerintah Kolonial akan menghukum mati pemberontak dengan cara digantung. Sebelum hari pelaksanaan dilapangan yang akan menjadi tempat eksekusi, orang sudah ramai menjadikannya sebagai pasar malam. Bagi orang Jawa saat itu peristiwa penggantungan pemberontak adalah tontonan menarik. Dari sini bisa disimpulkan bahwa orang Jawa tidak takut malah senang ada tontonan. Entah ada hubungan atau tidak, mereka yang merokok tidak bisa ditakuti hanya dengan himbauan atau dengan gambar seram.
     Saya rasa membutuhkan waktu lama agar orang sadar akan bahaya merokok, mereka tidak bisa dihentikan hanya dengan sekedar menaikkan pajak rokok agar semakin mahal, yang justru memperlihatkan sikap mendua pemerintah. Semakin seram gambar akan semakin dianggap keren atau mereka membeli isinya dan memindahkan ke wadah yang lain. Bahkan gambar seram itu sudah jadi iklan guyonan Djarum 76. Jika dulu orang takut jika bertemu pocongan tapi di era android ini jika muncul pasti akan diburu untuk dijadikan tontonan dan menghasilkan uang. Jadi terserah anda mau berhenti merokok atau tidak hanya Tuhan yang tahu, jagalah sikap saat merokok agar tidak merugikan orang lain.