Jumat, 30 Agustus 2013

Rinduku Pagi Ini


Hujan rintik dgn awan mendungnya, menyelimuti matahari lelap tersembunyi. Secangkir kopi pagi ini, bercampur dgn aroma alami. Pematang sawah hijau memeluk nafasku, membuat rinduku menyeruak dari hati untukmu. Tiap kali ku tarik nafasku seakan wangi tubuhmu merasuk jiwaku. Sekali lagi ku teguk kopi ini terasa lembut bibirmu meninggalkan jejak di sini.... aaah kerinduanku pagi ini entah mengapa membuatku lekas terlelap dalam buaian alam mimpi...

Senin, 12 Agustus 2013

Pantai Muara Badak

  Kali ini saya berkunjung ke pantai Muara Badak bersama beberapa teman, cukup penasaran sebenarnya tentang keindahan pantai Muara Badak. Selama ini hanya mendengar tentang pantai Muara Badak dari teman-teman lain, memang beberapa dari mereka tidak terlalu merekomendasikan pantai ini. Tapi rasa penasaran saya tetap ada dan akhirnya kesampaian juga ke pantai tersebut, hari minggu setelah lebaran dengan menggunakan mobil kami menuju pantai. Perjalanan dari kota Samarinda menuju Muara Badak ditempuh sekitar 1 jam 30 menit, kebetulan perjalanan cukup lancar saja. sesampainya di Muara Badak jalanan sebagian tidak cukup bagus, lumayan bisa penumpang bergoyang, jalanan rusak karena sering dilalui kendaraan kelas berat. 
  Di beberapa pinggiran jalan kita akan di melihat jaringan pipa gas mikik perusahaan minyak dan gas, sayang saya belum menemukan spot yang asyik buat memotret. Saat sampai di pantai Muara Badak, kesan saya adalah pantai ini tidak di kelola oleh pemerintah, padahal banyak sekali wisatawan lokal yang datang. Sampah merupakan hal biasa di pantai, ini sangat mengganggu sekali, sepertinya ini kebiasaan orang kita buang sampah sembarang. Hal lain yang menarik perhatian saya adalah pantai ini tampak seperti bekas hutan bakau yang di rusak, itu menurut penilaian saya setelah melihat beberapa pohon tumbang dan dibakar.
  Jika benar ini sungguh sangat di sayangkan sekali, saya sudah membayangkan jika benar ada hutan bakau, kita tidak perlu merusaknya tapi cukup dibuat jembatan kayu menuju arah pantai. betapa asyiknya kita jalan dijembatan sambil menikmati hutan bakau, buat fotografer tentu akan sangat menyenangkan. Apalagi Hutan bakau bisa memberikan hasil laut yang bagus seperti ikan, kepiting dan udang.
  Jangan dibandingkan pantai Muara Badak dengan pantai di daerah yang sudah dikelola dengan baik dan tetap terjaga, diharapkan ada kemauan dari pemerintah untuk mengelola pantai-pantai di daerahnya. Selain itu perlu ada kesadaran dari masyarakat agar menjaga aset yang dimiliki dengan tidak membuang sampah sembarangan, bukankah kebersihan itu sebagian dari iman. Berikut ini saya bagikan foto-foto pantai Muara Badak.

Rumah sarang burung walet di tepi pantai

Pohon Tumbang 

Bawa ban buat anak-anak berenang

Jalan-jalan dan bersantai

Sisa pohon terbakar

Air surut

Jumat, 09 Agustus 2013

Love Joe

     Cerita ini dibuat melalui twitter @papa_shinchan kemudian dipindahkan ke blog ini dengan editan tanpa mengubah gaya penulisan di twitter.

Twitter @papa_shinchan 26 Mei 2013

BBM

ping... ping... Joe terbangun dari tidurnya, waktu masih menunjukkan pukul 04.00 pagi, Joe mengambil Blackberrynya, Oh bbm dari Olien.
bbm Olien: Joe kita berangkat pagi ini buat pemotretan, jangan lupa loh beb
bbm Joe: Iya sayang nie dah bangun, bentar lagi mandi nanti jemput kamu say
Senangnya hati Joe bisa selalu berdua dengan Olien, Joe teringat perjuangannya dulu sewaktu mendekatinya, betapa susahnya merebut hati Olien agar mau menerimanya. 

Senin pagi

Semua murid bergegas untuk upacara bendera, termasuk Joe anak baru SMU 3, ketua kelas memberi aba-aba agar segera berbaris. 
Tiba-tiba Joe terjatuh saat hendak baris ditabrak seseorang, Joe hampir saja mengumpat tapi suaranya tertahan dimulutnya, setelah melihat siapa yang menabraknya Joe hanya diam. Dalam siluet pagi ia melihat uluran tangan dari cewek yang menabraknya, aaah indahnya... gumam Joe dalam hati tangannya menyambut uluran tangan cewek itu lalu berdiri, 
"maaf ya..." kata cewek itu, Joe sedikit mendongak bukan karena sok cool atau sombong tapi karena kalah tinggi saat menatap wajahnya
"Ie...iiiee.. iya..." jawab Joe sedikit gugup seperti orang bloon, lalu cewek itu berlalu dengan cepat meninggalkan Joe menuju barisan kelasnya. Plaaaaakkk!!!! pukulan telapak tangan mendarat dipundak Joe, tersentak dari lamunannya, belum sempat Joe sadar sepenuhnya terdengar suara bentakan 
"Muka kauuu... mau menghadap kemana hah??!!!" bentak guru killer berkepala plontos berkumis tebal, pak Naga biasa ia dipanggil 
"aaaaaahhh.... Bapakke Bobo Hoo..." Joe spontan latah 
"Apaaa... Kau bilang!!" pak Naga menjewer telinga Joe sambil memutarkan badannya 
"Sekarang kau berputar 90 derajat" Teman-teman sekelas Joe tertawa kecil tapi karena takut dengan pak Naga mereka menahannya 
"Be...rani ke...tawa kalian saya suruh kalian ke depa...aaan" 
"Asyeem ieeh bikin malu wae..." umpat Joe dalam hati, biarpun demikian hati Joe merasakan ada hal lain, matanya sesekali melirik mencari dimana cewek tadi yang menabraknya berbaris 
"Perasaan apa ini ya, perasaanku terasa aneh?" tanya Joe dalam hati, siapa cewek tadi yang menabrakku, wajahnya sungguh cantik dibalik siluet pagi Hingga selesai upacara, perasaan Joe masih tidak menentu, duduk dikelas saat pelajaran pertama dimulai pun Joe hanya bisa diam, lalu tiba-tiba...

@papa_shinchan 27 Mei 2013

Muncul pak Naga dari pintu untuk pelajaran pertama, Joe langsung tersadar 'This is it, the killer teacher' gumam Joe, lalu menoleh ke sebelahnya Sobatnya Bam Bam sedang mengunyah makanan perlahan-lahan..
"hadeew... elo ya Bam, sempetnya makan dikelas" Jari telunjuk Bam menempel dimulutnya 
"ssssttt..." 
Joe cuma geleng-geleng kepala, sohibnya dari kecil ini suka makan tapi begitu tubuhnya lincah seperti aktor Samo Hung Joe terbiasa memanggilnya dengan Bam Bam karena ledekannya
"Awas ada gempa..." lalu setiap langkahnya disuarakan 
"Bam... Bam....Bam..." Pernah mereka berdua bertengkar hebat dan berkelahi karena saling ejek, kemudian saling akur kembali dan jadi sahabat bahkan seperti saudara. Sedangkan Bam Bam lebih sering memanggil Joe dengan Karjo, biar impas katanya... "Selamaaaat pagiiii semuaaaaaaa...." kata pak Naga dengan suara Nyaring 
"Selamat pagi paaakk..." jawab murid-murid kompak 
"Bagus... senang aku kalian semangat semua" 
"Berarti kalian siap kan pelajaran matematika... mati-matian kalian mikirnya kaan..." semua terdiam layu 
"nanti bisa matematika bisa kayak bapaklah" 
"pfffftttt... huk... huk... huk..." Bam Bam tersedak karena menahan tawa 
"Eeeh... kenapa kau hah?? ada yang lucu?? apa yang lucu hah??" kata pak Naga sambil menghampiri Bam Bam 
"Emmmpphhh...." Bam Bam berusaha menahan tawa 
"eh... gentong kenapa kau tertawa hah?! ada yang lucu ya.. lucu yaa?? apa yang lucu hah??!!!" bentak pak Naga sambil menghampiri Bam Bam 
"Gaak... Gak papa pak" jawab Bam Bam tergagap-gagap 
"Jangan bohong kauuu... atau ku hukum kau dengan PR 100 soal matematika, biar kau mati-matian ngerjakannya" kata pak Naga sambil memegang kumisnya, hiiiiiiii.....horor neh hukumannya.
"ampun pak... saya cuma gak mau... eeeee..." kata Bam Bam 
"Gak mau apa kau" tanya pak Naga
"Gak mau kayak bapak yang botak" sssssiiiiiiinnnnnggggg.... seluruh kelas langsung hening mendengar jawaban Bam Bam, semua takut akan kemarahan pak Naga lalu memberi hukuman dengan ngerjain soal matematika 
"hyaak... hyaaak... hyaaaaakk.." pak Naga tertawa seperti Gufi saja, Joe dan Bam Bam hanya bisa bengong mendengarnya 
"Bisa aja kau gentong..." kata Pak Naga sambil mengelus-elus kepalanya yang botak berjalan ke depan kelas 
"baah... tak masalah aku botak lah... yang penting malam minggu aku tak galau seperti kalian" gurau pak Naga 
"Bapak malam minggu bisa berduaan dgn mantan pacar" sambil membalikan badan
"Sedangkan kalian... bah... malam minggu paling juga lihat sepak bola... terus apa itu BBM, update status di fb dan twitter" ejek pak Naga 
"apa Kabar mblo malam minggu... masih sendiri... kasian deh loe..." ejeknya lagi dengan jari mengarah ke Bam Bam Skak Mat! istilah caturnya, bisa aja nie guru killer ngebalesnya, gak nyangka neh guru sangar bisa ngelawak, besok buat stand up comedy ajah 

Jam Istirahat

Bam Bam mengendap-endap ke kantin yg masih sepi, lalu dari belakang punggung mbak Siti penjual soto satu-satunya dikantin berbisik menirukan suara Suzana dalam film mistis horor Sandal Bolong 
"mbaaaakkk.... soto 2 mangkook"dengan suara lirih mendesah becek-becek habis banjir, karuan mbak Siti jadi kaget setengah mati "Gilaaa loe ya nduuut... bikin jantung gue copot getoooh..." dengan logat orang Tegal bergaya Betawi 
"Loe nakutin inyong... eh... gue maksute..." 
"terus gue harus bilang WOW sambil monyongin mulut kayak nyemot getoooh...." goda Bam Bam 
"Udah mbak gak usah pake loe gue... kecampur ama tegal malah jadi rame" sahut Joe 
"secara gue kalo pulang kampung biar keliatan udeh jadi orang kota getooh" kata mbak Siti 
"Gue juga beli Blackberry... bebeh yah namanya" Siti mamerin dengan bangga 
"wah gaya loe mbak pake Bebeh... ini Bebeh Seri Sumini ya mbak" ejek Joe 
"bukaaan... enak ajah bebeh Sumini, sapa tuuh yaaaa? Gemini tauuuk" jawab Siti dengan gaya narsis sambil menempelkan bebenya di pipi 
"Bam... Joe.... bagi PIN dunk biar bisa ping ping, ntar pesen soto bisa bbm aje yee..." Bam Bam & Joe ngakak aja lalu memberikan PIN mereka Selang beberapa lama mbak Siti sudah menyodorkan soto ke Bam Bam sebanyak 2 mangkok 
"Ntar kalo kurang kuangnya bisa loe sedot langsung dipanci yee Bam" goda mbak Siti 
"Gile aje loe mbak... emang sapi glonggongan, gue dibanyakin minum kuah..."Si Cewek PenabrakBeberapa saat kemudian beberapa murid cewek masuk kantin, Joe yang barusan mengangkat sendok soto ke mulutnya terhenti sejenak, matanya tertuju pada seorang cewek yang tadi pagi menabraknya Entah bagaimana waktu seakan berjalan lambat saat si cewek penabrak masuk kantin, lagi-lagi seperti adegan slow motion pada sebuah film dan rambutnya yang panjang tertiup angin Mata Joe seakan tak lepas menatapnya, sayup-sayup terdengar lagu lama dengan suara merdu Lionel Richie dengan lagunya 
"Hello" "Hello... is it me... you looking for... I can in your eyes..." lirik lagu itu membuat hati Joe semakin tidak karuan, banyak yang ia rasakan di sana, senyum dan rambutnya yang tergerai tertiup angin membuatnya serasa melayang Ingin sekali Joe menyanyikan lagu itu di depan Si Cewek Penabrak untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan saat ini, sejenak Si Cewek Penabrak tersenyum kecil ke arah Joe Joe sedikit gelagapan, lalu memalingkan wajahnya sambil memasukkan sendok soto ke mulutnya... tapi kok rasanya nie sendok kok kosong gak ada sotonya gumam Joe dalam hati Dilihatnya wajah Bam Bam yang mesam mesem kayak jeruk nipis 
"Loe yang makan ya Bam?" tanya Joe ke Bam Bam 
"Loe sie kelamaan sie Joe... jadi gue makan" jawab Bam Bam 
"Jorok loe Bam.... peefff....peefff...fuuhhh" Joe berusaha membersihkan mulutnya habis makan sendok bekas Bam Bam 
"Mbak Siti tukar sendoknya.... bekas Bam Bam nieh..." minta Joe ke mbak Siti, mbak Siti yang dari tadi memperhatikan adegan itu tersenyum lalu menggoda mereka 
"Tanpa sadar loe... loe... udah cipokan melalui sendok" "Hoooeeeekkk!!!!" teriak Bam Bam dan Joe bersamaanMasih terdengar dari hape Bam Bam lagu Lionel Richie 
"Hello" Joe pun bertanya pada Bam Bam 
"Sekarang loe suka lagu lama gitu ya Bam?"
"Iya Joe... bokap kalo lagi sante dirumah suka dengerin lagu lawas kayak ginie... asyik menurutku perasaan dalem banget getoh"
"Gaya sok jadul Bam, muka loe lama-lama kayak hasil kamera Lomo" canda Joe. Sekilas teringat di kepala Joe waktu masih kecil ayahnya suka memutar lagu lama dgn kaset pitanya. Memang asyik dengerin lagu lama itu....Evernote 

27 Juni 2013 

Pertemuan di Supermarket

bersambung

Kota Tenggarong

Photogrid Tenggarong
     Lebaran pertama tahun ini berkunjung ke tempat saudara di kota Tenggarong, ada beberapa foto yang saya ambil pakai kamera Handphone Sony C702, kemudian dipindahkan melalui bluetooth ke android Samsung Galaxy Chat GTB5330. Dari android lalu dimasukkan ke Instagram terus di share ke twiter dan facebook, berbagi sedikit cerita mengenai kota Tenggarong. Oh ya, foto-foto ini saya pilih saat sore hari, mungkin tidak terlalu jelas fotonya, harap maklum ya. Silahkan disimak ya...

Sejak jembatan gantung Tenggarong runtuh, penyeberangan kendaraan menggunakan kapal feri, ada yang bisa muat satu baris mobil atau dua baris mobil. Sebenarnya lewat jembatan Mahakam lama bisa, tapi sayangnya jalan menuju Tenggarong sempit dan melalui area pengiriman batu baru yang lewat pipa di atas kita masuk ke kapal. Naik kapal feri ini seru juga karena bisa menikmati pemandangan dari tengah sungau.
Andai memakai kamera yang mumpuni, pemandangan senha hari ini tenta bisa lebih bagus, segini dulu sudah lumayan kan... untuk menceritakan indahnya...
Foto ini saya ambil saat berhenti karena mobil sepupu sedang mogok dekat Gerbang Raja, hmmm.... ini karena memang Kota Kerajaaan.
Saat memutari Tugu ini kamera Handphone tidak bisa mengambil foto secara vertikal, karena berada didalam mobil akhirnya foto ini diambil dengan cepat, saya sendiri suka miring-miring begini... dramatis dan No Mainstream
Ini salah satu jalan ditepian sungai Mahakam, cukup asyik buat nongkrong di sore hari...
     Yup.... ini sedikit foto-foto dari kota Tenggarong, mungkin lain kali akan saya bagi sudut kota yang lain saat berkunjung lagi...

Sabtu, 03 Agustus 2013

Jogjakarta 14 November 2010

     Sedikit berbagi cerita saat kami melangsungkan pernikahan di Jogjakarta, kejadian paling seru saat kami menikah adalah saat gunung Merapi meletus, dalam keadaan serba bingung akhirnya kami bisa melangsungkan pernikahan. Banyak terima kasih buat teman-teman yang sudah support baik tenaga maupun doa, tak lupa thanks buat Waw Gratsias sebagai fotografer saat prewedding... oh ya mungkin ada beberapa belum di edit, saya lupa simpen dimana yg sudah diedit....

Idenya adalah si cowok sebagai Devil & Si cewek Angel

Gaya Jadul & Biasa :-P

Pengen main prosotan pake batang kayu

Kami Cinta Pohon Ini Loh

Awas Mobil Lewat

Hemm... apa ya ini???

Aku Lupa ini idenya gimana

Sayang hari mulai senja

Lumayanlah....

Serasa fotografer pakenya prosumer

Asisten Fotografer, sekarang jadi istrinya...

Artisnya lagi bersiap

Saatnya Beraksi ....

Apapun bisa dipakai demi memaksimalkan Cahaya

Intip dulu lah... Jepret...

Udah kembali terang nie...

Kamis, 01 Agustus 2013

Rahasia Nana di Hari Ibu

     
    Nana pulang sekolah bergegas masuk rumah sambil memanggil-manggil ibunya "ibu.. ibu.. ayah sudah pulang belum?" Tanya Nana "ya belum lah Na... nanti sore baru pulang kerja, ada apa sie kok nyari ayahmu?" Tanya ibu "hmmm... rahasia" Jawab Nana "eh... kok main rahasia-rahasian sama ibu" Tanya ibu lagi "ibu mau tau aja sie rahasianya" jawab Nana sambil tersenyum ala Girl Band Korea lalu masuk kamarnya "Naaa... jangan lupa kerjakan Pe eR ya..." Kata ibunya mengingatkan "iya bu... " sahut Nana dari dalam kamarnya.           
     Sore itu ayah pulang dari kerja, baru saja ia duduk di sofa ruang tamu hendak minum teh buatan ibu, tiba-tiba Nana belari dari kamarnya lalu memeluk ayahnya sambil membisikkan sesuatu ke telinga ayah, ibu yg duduk disebelah ayah berusaha mendengarkan dengan memiringkan tubuhnya ke ayah. Nana yang mengetahui hal itu berujar "ibu... ini kan rahasia" kata Nana ke ibunya"ohh rahasia ya, ibu tidak boleh tahu ya?" Tanya ibu pada Nana"Iyalah…. Ayaaah yuuuk kita pindah kamar Nana aja ya…." Ujar sambil menarik tangan ayahnya menuju kamar, ayah hanya hanya tersenyum simpul ke arah ibu. 
     Wajah ibu tampak sedikit penasaran melihat mereka berdua, seribu pertanyaan bermunculan tentang rahasia putri semata wayangnya itu. Dari luar ibu hanya bisa melihat ayah duduk bersila di atas kasur bersama Nana, sesekali tampak ayah mengangguk-angguk seperti menyetujui ucapan Nana. Lalu tampaklah ayah & Nana saling bersalaman lalu meletakkan telunjuknya pada mulut mereka masing-masing seolah memastikan jika mereka tidak boleh membicarakan hal itu ke orang lain.       
     Hari sabtu ini ayah pulang kerja lebih awal dari biasanya, sore ini ayah janjian dengan Nana untuk pergi berdia ke supermarket. Nana tampak antusias menyambut ayah pulang, lalu mereka berangkat ke supermarket, sementara ibu menunggu rumah. Di  supermarket Nana mengeluarkan catatan kecilnya "ayah… ayah… nanti yang milih barangnya Nana yaaa…." Kata Nana "coba lihat itu catatan belanjaanmu" pinta ayah. Nana menyerahkan catatannya kepada ayah, ayah membacanya dan tersenyum.        
     Bak bergaya sepertinya ibunya, Nana berjalan didepan kereta yg didorong ayahnya. Sambil memegang catatan belanjaan Nana mengamat-amati barang-barang yang berjajar di rak, lalu ia mengambil sebatang coklat kesukaannya "ayah... Nana ambil ini ya?" Pinta Nana "lho kan gak ada di daftar belanjaan Nana" jawab ayah "pliss... boleh ya ayah... ini kesukaan Nana "ayah hanya tersenyum memandangi wajah putrinya semata wayang "ya boleh, apa sie yg gak buat Nana" kata ayah "Asyiiik... makasie ya ayah..." setelah selesai belanja Nana & Nana pun pulang, sampai dirumah ibu heran dengan 2 kantong plastik belanjaan yg dibawa "Lho Ayah belanja apa aja kok banyak?" Tanya ibu pada ayah, lalu nana menjawab dengan cepat "Rahasia deeeh..." ayah hanya tersenyum ke arah ibu sambil mengendipkan mata kanannya "iya deeeh... rahasia...." kata ibu sambil senyum2 kecil.       
     Minggu pagi jam 05.00 weker Nana sudah berdering, nana menggeliat sambil mengangkat kedua tangannya ke atas. Menarik selimutnya lalu melipatnya dan merapikan sprei tempat tidurnya, ibu Nana selalu memintanya untuk merapikannya saat bangun sebisa mungkin. Setelah itu nana keluar dari kamarnya perlahan-lahan, menuju kamar ayah dan ibunya, membuka pintu pelan sekali agar tak bersuara. Nana berjalan mengendap-endap mendekati ayahnya yang masih tertidur lalu berbisik"ayah bangun... ayo ayaaaah bangun..." ayah membuka matanya "Nana... sudah bangun ya..." jawab ayah berbisik "yuuuk yah... sekarang" bisik Nana  "Oh iya... ya..." sahut ayah. Lalu ayah dan nana berjalan mengendap-endap menuju dapur.              
     Bagai master chef terkenal Nana memakai celemek milik ibu, karena tubuhnya yang kecil jadi terlihat lucu. "Ayah bawang putih & bawang merahnya di iris atau diapakan?" Tanya Nana "di iris aja kecil-kecil... sekalian pake cabe, ibumu kan suka yg pedas" lalu ayah mengambilkan telenan, lalu meletakkan beberapa bawang merah, bawang putih dan cabai diatas telenan."biar nana yang kupas bawangnya ya" minta Nana "jangan... Nana kan belum mahir pakai pisau" Tolak Ayah "Boleh ya ayah… pelan-pelan nanti Nana kupasnya" rengek Nana "ya… harus hati-hati loh ya" ujar ayah "oke yah..." jawab Nana dengan mengacungkan jempolnyaTak beberapa lama setelah Nana mengupas bawang matanya mulai berair "ayah... kok bawangnya pedes di mata?" tanya nana sambil mengusap-usap matanya yg berair seperti menangis "iya itu karena bawang mengandung enzim dan senyawa sulfur, ketika di kupas terjadi reaksi kimia antara enzim dan senyawa sulfur yang menghasilkan gas volatile lalu bereaksi dengan udara menjadi sulphuric acide, karena ujung saraf mata kita sensitive saat terkena gas tersebut mata menjadi iritasi dan merangsang keluarnya air mata untuk melindungi mata" Ayah menerangkan pada Nana. 
     Nana hanya bisa mengangguk sambil mengusap air matanya dengan celemek. setelah selesai nana mengambil 2 buah telor, telor yg satu di masukkan ke mangkuk kecil kemudian di kocok sedangkan yg ke dua dimangkuk lain. Lalu ayah mengambil wajan meletakkan diatas kompor lalu menyalakan api serta mengaturnya dengan panas sedang. Setelahnya Nana mengambil mentega dan meletakkanya diatas wajan sampai meleleh, lalu memasukkan telor kocoknya di atas wajan dan menggorengnya diikuti bahan lain yg sudah disiapkan. Suasana dapur cukup sibuk pagi itu, sesekali ayah membantu Nana memasak yang tidak bisa dilakukannya. Setelah masakan selesai nana membuatkan teh kesukaan ibu, aroma teh melati cukup menyegarkan saat dihirup.       
     Setelah makanan jadi, ayah dan Nana menyiapkan diatas piring dengan sedikit hiasan dari tomat, timun, telor ceplok dan sosis, kemudian teh hangat aroma melati dalam teko keramik kecil siap pula disajikan. Sepiring nasi gorang, teh dalam teko dan gelasnya mereka letak diatas nampan, ayah membawa nampan tersebut menuju kamar ibu, nana begitu semangat membuka pintu kamar dan meloncat ke atas kasur sambil memeluk ibunya. Saat mata ibu terbuka ayah dan Nana berkata"selamat hari ibu....." Nana memeluk ibunya sambil mencium wajah  "terima kasih ya bu... selama ini sudah jagain nana, sayang sama nana... aku sayaaaang sama ibu" peluk Nana dengan manja"terima kasih Nana... ibu juga sayang sama Nana "jawab ibu sambil mencium ke dua pipi Nana dan memeluknya "sebagai hadiah Nana buatin nasi goreng kesukaan ibu" kata Nana dengan rasa bangga "oh ya... mana?" Tanya ibu, lalu ayah membawakan nasi goreng ke arah ibu "selamat hari ibu ya sayang" ucap ayah sambil mencium keningnya "terima kasih ayah" jawab ibu kepada ayah “itu yang buat Nana loh…” kata Nana sambil memperhatikan wajah ibunya “terus ayah bantuin apa tadi di dapur” Tanya ibu “Ayah Cuma bantu dikit… hehehe… enak gak bu masakan Nana?” wajah Nana penasaran “hmmmm…. Enak gak ya???” goda ibu sambil memandang wajah putrinya yang penaran “enaaak kok sayang…. Nana sekarang sudah pintar masak rupanya” kata ibu sambil memasukkan beberapa sendok nasi goreng ke dalam mulutnya. “asyiiiiikkk…. Masakan Nana enak ayah, sekarang Nana gak kalah sama ibu kan” sahut Nana penuh kegembiraan "ibu nikmatin sarapannya di sini ya... ayah mau olah raga sedikit diluar sambil jalan-jalan dikompleks" kata ayah "aku ikut ayah ya bu..." kata Nana ke pada ibunya, ibu hanya menganggukkan kepala.
     Lalu Ayah dan Nana berjalan keluar, tiba-tiba Nana melompat ke punggung ayah minta gendong sambil tertawa “Tak Gendong kemana-mana… tak gendong kemana-mana…” Nana dan ayah menyanyikan lagunya mbah Surip yang terkenal beberapa waktu lalu. Tak lama ibu keluar kamar menuju dapur, dilihatnya dapur berantakan dan kotor, ibu hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan tersenyum. Dari jendela dilihatnya ayah dan Nana bermain kejar-kejaran sambil bersenda gurau, dalam hati ibu sangat mensyukuri semua anugerah yang diberikan kepadanya, kebahagian ini sungguh luar biasa. Perjuangan seorang ibu tak akan pernah usai tapi rasa letih lelah itu terhapus saat mendapatkan perhatian dari putri tercintanya dan melihat tawanya bersama ayah. Sungguh kebahagian dan cinta yg tak bisa dibeli oleh apapun juga di dunia... ya Tuhan aku mencintai dan menyayangi mereka bisik ibu dalam hatinya.