Jumat, 26 Juli 2013

Jangan Biarkan Anak Dibawah Umur Naik Motor

     Sebenarnya saya bukan pengamat lalu lintas ato pakar keamanan berkendara yang baik, saya hanya suka memperhatikan sekaligus prihatin saja melihat anak dibawah umur naik motor. Sering kali saat saya mengantar istri ke kantor ato menjemputnya pulang, melihat anak-anak naik motor di jalanan tanpa menggunakan helm, pastinya mereka tidak memilik SIM karena belum cukup umur. Apalagi mereka melalui jalan yang biasa dilalui kendaraan besar roda 6, gilanya mereka suka ngebut lalu zig zag dan sedikit jumping. Kadang saya berpikir apa mereka ini termasuk Gatot Kaca berotok kawat bertulang besi, apa orang tua mereka bangga anak mereka bisa naik motor??? Apakah para orang tua yang mampu membeli motor membiarkan anak-anak mereka berkeliaran dijalanan??? Apakah para orang tua tidak takut jika anaknya mengalami kecelakaan dan fatalnya bisa cacat atau kehilangan nyawa???
     Semua pertanyaan itu muncul dikepala saya sambil miris melihatnya, apalagi jika kita membaca berita kecelakaan yang melibatkan anak-anak, tentu perasaan miris akan muncul. Kadang memang penyesalan itu datangnya terlambat, saya dulu pernah kerja di Rumah Sakit Panti Rapih Jogjakarta, pada suatu ketika saya mendengar seorang ibu menangis menjerit-jerit di ruang IGD. Setelah beberapa lama saya mendapatkan cerita dari perawat yang bertugas saat itu, katanya si ibu itu menangis krn kehilangan putra semata wayangnya karena kecelakaan. Si ibu tadi saat menyesal sekali telah membelikan anaknya sepeda motor, waktu itu si anak memaksa ibunya membelikan motor jika tidak dikabulkan akan membakar rumah. Akhirnya dengan menjual beberapa sapi miliknya anaknya membeli motor sport, malang bagi si anak karena ia tak lama merasakan nikmatnya naik motor sport lalu menghadap Sang Pencipta. Dalam tangisannya si ibu menjerit sambil berkata "lebih baik kamu bakar rumahku daripada kehilangan kamu" tapi penyesalan selalu datang terlambat.
     Hanya sedikit orang tua yang tegas pada anaknya tapi banyak yang bangga anaknya bisa naik motor, bagi para orang tua juga bisa jadi simbol kebanggaan sekaligus nampang kalo sudah kaya. Silahkan memilih jalan mana yang mau ditempuh buat anak-anaknya.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar